Tuesday, December 20, 2011

Sesuatu Yang Berharga


Hallo temen-temen, di post terbaruku, aku bakal sedikit cerita tentang sesuatu yang sangat berharga yang aku punya.

Sist broo.. aku juga tidak mengerti dimana aku harus mengotori dengan coretanku ini..
Yahh solusinya di blogku ini.

Suatu hari, aku menemukan sesuatu yang slalu membuat aku ingin slalu memberikan apa yang terbaik yang aku miliki untuk slalu menjaga, merawat, dan mempertahankannya.
Saking berharganya untukku, aku ingin sesuatu itu slalu menemani aku dimana pun dan kapan pun aku berada, bahkan sampai di akhirat sekalipun.
Sampai segitunya kah sesuatu itu berharga untukku?

Yah, sesuatu itu sangat aku butuhkan. Tapi bodohnya aku, dengan segala keeegoisanku, semakin hari semakin aku membuat sesuatu itu tersiksa.
Aku tidak ingin menjadikan sesuatu yang berharga itu luka.
Aku ingin slalu merawatnya walaupun ada sedikit batin yang sakit.
Aku ingin PEMILIK hal yang paling berharga untuk aku ini mendapatkan yang terbaik.

Yg jelas bukan aku yang terbaik untuk sang pemilik, karna aku bagaikan tabularasa yang sedang dibakar oleh api.
Api itu tidak henti-hentinya membakar kertas putih yang tak berdaya.
Kertas itu slalu dipermainkan oleh para pemainnya, sebagai kertas.. ia hanya bisa mengikuti permainannya. Sampai pada akhirnya kertas itu menjadi debu .
Tetapi di sela sela permainan, kertas putih itu mencoba untuk menjadi kertas yang jika dimainkan tidak cepat kusut, kotor, bahkan langsung lenyap menjadi debu.
Kertas itu slalu berusaha agar selalu putih dan jika memang sudah waktunya menjadi debu, debunya yang tak bisa sembarang orang menghapusnya.
Aku bagaikan kertas putih itu yang hanya diam jika tersiksa, yang hanya mengikuti keinginan orang-orang terdekatnya tapi akan slalu menjaga sesuatu itu walaupun harus dengan kesakitan.

Karna untuk aku , mungkin aku akan kehilangan sang pemilik kebahagiaanku, tapi sesuatu yang berharga itu tidak akan pernah hilang dan tergores noda sedikitpun, karna aku akan slalu menjaganya sampai aku menemui ajalku.
Karna sesuatu itu adalah perasaanku yang tak bisa dibeli dengan apapun, yang tidak bisa di nodai dengan apapun bahkan tidak ada yang bias merubahnya sampai aku menghadap sang maha kuasa.

No comments:

Post a Comment